BAGAIMANAKAH cara kaum jelata mengekspresikan diri? Barangkali Anda bisa melihatnya di komunitas penggemar vespa gembel. Kalau kebanyakan orang suka pamer kemewahan, mereka justru pamer kegembelan. Inilah antitesis dari parade kemewahan di sekitar kita.
Komunitas ini mudah dikenali. Mereka umumnya mengendarai vespa rombeng tahun 1970-an atau 1980-an yang dimodifikasi sesuka hati hingga bentuknya aneh-aneh. Ada yang mengganti setang vespanya dengan setang tinggi menjulang. Mereka menyebut model ini sebagai vespa setang monyet karena pengendaranya akan terlihat seperti monyet yang sedang menggelayut di batang pohon.
Ada yang menambahi gerobak di samping vespanya. Ada pula yang menceperkan dan memanjangkan badan vespa hingga bermeter-meter. Yang begini mereka sebut vespa long.
Ciri lain, vespa model begini dekilnya minta ampun. Maklum, penggemarnya sengaja tidak mencucinya berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Tampilan vespa kian kumuh karena penggemarnya kerap menempelkan aneka ”sampah” di vespa mereka, mulai dari karung goni, gombal, drum bekas, galon air, sandal jepit, CD, selongsong mortir, botol infus, tengkorak sapi, hingga (maaf) celana dalam.
”Pokoknya makin gembel makin keren. Itu berarti vespanya sering dipakai untuk keliling daerah,” ujar Muhammad Syahrul Permana alias Yayung (21), anggota Maskot, sebuah klub vespa di Pamulang, Tangerang, Banten.
Dia memiliki sebuah vespa yang dimodifikasi hingga panjangnya mencapai 5,6 meter. Saking panjangnya, kalau mau belok di tikungan tajam, vespa yang dibalut karung goni itu harus digotong beramai-ramai.
Tidak hanya rupa vespanya, tampilan sebagian penunggangnya pun sama acak-acakannya. Lihatlah Abi alias Brekele (22), anggota Banten Independent Touring Scooter (BITS). Rambutnya kribo tak karuan seperti sayuran brokoli. Tengok juga Arief (23) dari Scooter Tanpa Nama (STN) Ciledug atau Kimoy dari Maskot yang berambut gimbal dan berpakaian lusuh.
Kebebasan
Mengapa mereka mau menggembel-gembelkan diri? Ternyata ini ada kaitannya dengan faham kebebasan yang mereka anut. Mereka ingin merombak pandangan orang yang sering menilai orang lain dari penampilan luarnya.
”Kami ingin buktikan bahwa orang yang berpenampilan gembel hatinya belum tentu jahat,” tutur Yoyok, anggota BITS. Yoyok tahu persis bagaimana sakitnya disepelekan hanya karena penampilannya. Ketika kuliah dulu, dia kerap ditolak orangtua pacarnya karena rambutnya gondrong, suka memakai jaket belel, dan celana yang sobek di sana-sini.
Dengan vespa gembel, komunitas ini bisa dengan bebas mengekspresikan diri. ”Kalau orang kaya bisa pamer kemewahan, kita bisa pamer kegembelan,” ujar Aditiya Lukmansyah alias Ableh (24), Ketua Maskot, sambil tersenyum.
Dia mengaku senang sekali jika sedang tur berpapasan dengan rombongan penggemar motor mewah. ”Ternyata orang di pinggir jalan lebih banyak yang ngeliatin kita daripada ngeliatin kelompok motor mewah. Kalau enggak pake vespa gembel, mana ada yang mau memerhatikan kita,” ujar Ableh.
Kebanyakan penggemar vespa gembel memang berasal dari kelompok menengah ke bawah. Mereka umumnya pengangguran, mahasiswa, atau buruh serabutan. Meski ada pula yang berprofesi sebagai seniman, guru, atau pemilik bengkel.
Di dunia nyata, kelas ini sering kali dipandang sebelah mata. Mereka kerap diabaikan dan dipinggirkan. Nah, lewat vespa gembel mereka menciptakan ruang ekspresi sendiri lantas merebut perhatian orang lain.
Lewat kegembelannya, mereka menyelipkan semacam semangat demokrasi di jalanan. Bagi mereka, jalanan yang sering digunakan orang-orang kaya untuk memamerkan mobil dan motor mewah, juga harus bisa menjadi ruang bagi rakyat jelata berkantong cekak.
Lantas bagaimana kita memandang komunitas semacam ini? Ketika kita melihat komunitas ini, sebenarnya kita sedang melihat sebentuk perlawanan rakyat jelata kepada pihak-pihak berkuasa yang gemar memuja kemewahan. Kegembelan mereka adalah antitesis dari parade kemewahan di sekitar kita.
Tidak heran, jika komunitas ini tumbuh subur di hampir semua daerah pinggir kota, seperti Ciledug, Pamulang, Bekasi, Depok, Subang, Lampung, dan Turen (Malang). Mereka menandai keberadaannya antara lain lewat kegiatan nongkrong setiap minggu.
Komunitas vespa di kawasan Ciputat dan Pamulang biasanya nongkrong di seberang Hero Pamulang tiap malam minggu dan di depan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah tiap Rabu malam. Komunitas vespa Ciledug biasa nongkrong di depan perumahan Puri Beta dan Alfa Bintaro tiap malam minggu.
Mereka membentuk jejaring yang kuat hingga ke kota-kota lain di luar Pulau Jawa. Mereka saling mengunjungi, saling membantu, bahkan saling mendoakan.
Ada semacam aturan tidak tertulis bahwa sebuah klub harus menjamu anggota klub dari kota lain yang mampir ke markas mereka. Mereka menyediakan makanan, tempat menginap sekadarnya, bahkan kadang menyumbang uang bensin.
Tamu-tamu itu sering kali tidak hanya menginap satu-dua hari, tetapi berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan ada yang menetap hingga satu tahun. Dari sini, persaudaraan antarkomunitas vespa gembel terbentuk dan berkembang luas. (IND/IAM) Sumber : Kompas
edan lah!!!
anak2 vespa is the best
boss aq dr tmg kpan2 main ya,di alon2 tmg
seni itu indah…
indah itu menawan…
jdlah ank2 vespa yg indah n menawan
QT hrus memberikan perlawanan pd org yg sring mengagumi kmewahan…
hehehehe….
sory mun teu nymbung
keep brotherhood…..
stuju bro secooter harus tetap jaya g boleh mati
benerr emang vesva harus selalu berjaya jgan mao
dikalahin ama ank”ceper ama mio tuh
KITE HARUS SLALU BERJYA
Top banget bro…FORZA VESPA
Dlm segi Art’nya Vespa Extrim lebih bnyak Bro…Lebih bebas berekspresi untuk menumpahkan kreatifitas di Mtor Kesayangan kita. “VESPA”
S”MARKAS (Scooter Margonda Komunitas)
unity 4rever… tembus bersama kuasa tirani… hahaha =)
salam scooteris dari kami SKJ ( Scooter Kaum Jelata ) Independent .. banjaran – bandung selatan ..
Brow . . Fs: brow_skj@yahoo.com
aloww…brother…mau nanya nich..??
oy u jual VESPA ga yg muraahh g ad SURAT”`y..??/
klo ad krim PESAN jha di fb w..??
E-mail:low_rider234@yahoo.com
VESPA nya bagus”,perlu di tingkatkan biar berjaya
gua pngen vespa gembel..
asalam ANE DARI (C3AK)CIPUTAT ALONE” ASAL KLAKON) KABR”in ANE ya KALO NGUMPUL DI uIN anE DARI CIPUTAT SEMANGGI II……..
ni no ane.02191524822 AJX” YA
Beres bos, ntar di kabari hehehehe
nie email ane..corriezibrill@yahoo.com ADD
gMn acara jambore d’kota batu nih ( malang)…
spakat,….. scooter tetap jaya bersatu dalam scooter tanah air indonesia….M E R D E K A
salam kenal dari q, dan juga dari “VS” Veteran Scooter Bondowoso-Surabaya-Jawa timur. pokoe Vespa slalu dan slalu di depan. salam brotherhod.
anjriiiit..
gua dri dlu ngidan vespa..
uda dpet ..
eeehh di jual ma bokap ..
sialan..
kalian yg lbih bruntung dri gua, kembangkanlah daya kreatifitas lebih lagi n tuangkan ke dalam vespa tercint kalian.
salam komunitas vespa rongsok sidoarjo
satu ,prinsip dan satu perjuangan. hidup kebebasan?
hebat bro…….memang vesva g ada matinya…………………
Tak hanya si kaya yg Bisa Lalu lalang di jalanan..
Akan teTapi kami Si GEMBEL dengan hati Penuh Kebebasan, Mempunyai HAK yang SAMA..
Nyooook kite b’ramai-ramai, Gembel-gembelan…hahaha
succes for all “vespa ( gembel ) Lovers”
LEBIH BAIK NAIK VESPA…………………….
JGN JUAL VESPA KE LUAR NEGERI BROTHER
q pernah pux vespa ’66, gara2 sering mogok suruh jual sama istri tercinta, skrng q nyeseeeeeeeeeelll bangeeeets
yaaaaah.
GSC ciledug anti munafik.
mju terus SCOOTERIS indonesia
maju tros pntang runtuh,,hancoerkan jalanan bumi pertiwi..bebas merdeka yg kita carii……..
yg laen pke ninja gue cukup pke vespa ajj brother..
mju truz vespa n sco0teris indonesia..
byar gembel yg penting happy
Merinding gw baca artikel ini wkwk
Tetap SOLID & Jaga terus budaya saling sapa
Fuck Aparat yg Menghalangi Pecinta Vespa Gembel
satu vespa sejuta saudara